Ada dua teks yang sangat penting sebagai sumber inspirasi
untuk mengenal Maryam. Kedua teks ini sering dinyanyikan saat mengikuti misa
khusus untuk mengenang bunda Maria. Teks pertama di dalam Proverbs 8:22-30:
“Tuhan telah memiliki aku pada awal pekerjaan-Nya, sebelum
perbuatan-Nya yang dahulu kala. Aku sudah dibangunkan sejak azali, sejak pada
permulaan, sebelum adanya bumi.”
“Pada saat tidak ada kedalaman, aku telah ditampilkan, sejak
belum adanya pancuran yang berisi air. Sebelum gunung-gunung dibangun, sebelum
bukit-bukit, aku telah ditampilkan.”
“Sebelum Dia membuat bumi atau padangpadangnya atau debu
dataran yang pertama. Ketika Dia mempersiapkan langit-langit, aku ada di sana.
Ketika Dia menggariskan lingkaran pada muka kedalaman. Ketika Dia menetapkan
awan-awan di atas, ketika Dia mengukuhkan pancuran ke dalaman, ketika Dia
menentukan batas kepada laut agar tidak akan melanggar titah-Nya, dan ketika
Dia menetapkan dasar-dasar bumi.”
”Pada saat itu, aku ada di sebelah- Nya sebagai seorang yang
telah dibesarkan bersama dengan-Nya; dan aku adalah kesenangan setiap hari-Nya,
senantiasa bergembira di hadapan-Nya.”
Dalam redaksi lain ditemukan di dalam Wisdom of Solomon
[7]:22- 30: “Dia adalah embusan kekuatan Tuhan, dan sebuah pengaruh murni yang
mengalir dari keagungan Tuhan. Dia adalah terangnya cahaya abadi. Cermin
kekuasaan Tuhan yang tidak ternoda, dan image kebaikan-Nya.”
“Dia bisa melakukan apa pun, dan tetap pada dirinya, dia
membuat semuanya menjadi baru. Dia lebih cantik dari matahari, dan lebih tinggi
dari semua bintang-bintang; ketika dibandingkan dengan cahaya, dia telah ada
sebelumnya.”
Kidung-kidung ini sering dinyanyikan di dalam gereja untuk
mengenang bunda Maria. Dalam misa yang diadakan di Eropa, banyak lagi kidung
yang dilagukan tentang ke utamaan bunda Maria. Maria seolah tidak kalah
agungnya dengan Sang Yesus Kristus itu sendiri.
Maryam sering dilukiskan sebagai “the immaculate conception”
dan ia dinyatakan sebagai “Ruang Tuhan yang tidak Punya Ruang” (Space of the
Spaceless God). Sebuah pernyataan yang mengisyaratkan bahwa “Hanya Sophia yang
mengendalikan seluruh sirkuit langit-langit.” (Ecclesiasticus 24:5).
0 komentar:
Posting Komentar