Benarkah Maryam Seorang Nabiyyah? (3)



Maryam juga berjumpa dengan Jibril. Bahkan, bukan hanya mengisyaratkan kepadanya wahyu, tetapi meniupkan roh yang kemudian menjelma menjadi Nabi Isa, kemudian Nabi Isa menjadi kalimat Allah (al-Kalimah), sebagaimana dalam firman-Nya:

“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata, “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)”. (QS Ali Imran [3]: 45).

Kata kalimah dalam ayat ini memiliki banyak sekali interpretasi para ulama dan teolog, sebagaimana yang pernah dibahas dalam artikel terdahulu, terutama dalam: “Apa Makna Ayat menurut Para Sufi”.

Dalam ayat lain lebih tegas lagi menyebut Maryam “ayat”: “Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)-nya roh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.” (QS al-Anbiya’ [21]:91).

“Dan telah Kami jadikan (Isa) putra Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir. (QS al-Mu’minun [23]: 50).

Setelah kita melihat berbagai keutamaan yang dimiliki Maryam, maka pertanyaan yang mengusik ialah mengapa Maryam tidak disebut nabiyyah menurut mayoritas ulama? Bukankah semua kriteria kenabian telah dimilikinya?

Pertanyaan yang sama juga muncul kepada sejumlah perempuan utama lainnya seperti Ummi Musa, yang secara eksplisit disebutkan ia menerima wahyu dari Allah (wa auhaina ila Ummi Musa, QS al-Qashash [28]:7).

Apakah memang perempuan tidak bisa menjadi nabiyyah? Siapa yang mencekal perempuan menjadi nabiyyah, apakah ada dalil tekstual atau logika, atau budaya misoginis yang sangat kental di dalam tradisi Semit?
Nasirrudin Umar

Related Posts:

  • Tentang Kasyaf Kasyaf tidak hanya terjadi pada diri seorang nabi atau rasul yang dibekali dengan mukjizat, tetapi manusia biasa yang mencapai maqam spiritual tertentu juga bisa menyaksikannya. Pada suatu hari yang amat panas, Rasul… Read More
  • Menyingkap Misteri Maryam (6) Kajian tematik (maudhu’i) tentang siapa sesungguhnya Maryam akan menguak pemahaman tentang hakikat Maryam. Setidaknya, beberapa kriteria kenabian sudah dimiliki Maryam. Maria juga dilukiskan sebagai spouse of the Hol… Read More
  • Menyingkap Misteri Maryam (5) Ada dua teks yang sangat penting sebagai sumber inspirasi untuk mengenal Maryam. Kedua teks ini sering dinyanyikan saat mengikuti misa khusus untuk mengenang bunda Maria. Teks pertama di dalam Proverbs 8:22-30: “Tuha… Read More
  • Memahami Makna Al-Qur’an Lailatul Qadar Ada isyarat dalam Alquran yang menekankan Jibril menyampaikan Alquran dengan menggunakan bahasa Arab yang jelas. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuli… Read More
  • Menyingkap Misteri Maryam (7-habis) Dan kedua, saat menceritakan pertemuan antara Maryam dan St Elizabeth, “Dan, Elizabeth telah terpenuhi dengan the Holy Ghost (Roh Kudus), dan dia telah berbicara dengan suara yang keras dan berkata beliau, ‘Telah dimuli… Read More

0 komentar:

Posting Komentar