Benarkah Maryam Seorang Nabiyyah? (4)


Paruh kedua abad 4 H/10 M, Abu Bakar Muhammad bin Mawhab Al-Tujibi Al-Qabri (406 H/1015 M) seorang ulama besar di Andalusia, Spanyol, pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial: perempuan boleh menjadi seorang nabi. Bahkan, tak segan ia menunjuk sejumlah perempuan sebagai nabiyyah.

Adalah Maryam, satu dari sekian nabiyyah yang ia sebutkan. Pendapat Al-Tujibi ini mendapat respons ulama kala itu. Reaksi keras muncul dari Abu Muhammad Abdullah bin Ibrahim bin Muhammad bin Abdullah bin Ja’far Al-Ashili (392 H/1001 M).

Menurut dia, Maryam bukanlah seorang nabi, melainkan hanya sebagai shiddiqah, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Maidah [5]: 75.

Kontroversi ini berkembang luas di Kordoba. Akhirnya, diredam oleh Al-Mansur bin Abi Amir yang secara de facto adalah penguasa Andalusia di bawah kendali Bani Umayyah. Namun, ia tetap membiarkan adanya kalangan yang mendukung kenabian Maryam.

Tidak lama kemudian, muncul seorang pemuda cerdas, Abu Muhammad Ali bin Ahmad bin Hazm Al-Andalusy (456 H/ 1064 M), yang juga mengakui adanya nabi perempuan, sebagaimana bisa dilihat di dalam karya besarnya, “al-Fahslu fi al-Milal wa al-Ahwai wa an-Nihal”, Juz V dalam sebuah topik khusus, ‘Kenabian Perempuan’ (Nubuwwah al-Mar’ah).

Kontroversi tentang kenabian perempuan di kalangan ulama dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian. Pertama, kelompok ulama yang menolak kemungkinan adanya nabi perempuan. Pendapat ini didukung oleh mayoritas ulama.

Argumentasi mereka, yaitu Surah Yusuf [12]: 109 dan dengan redaksi yang mirip di dalam An-Nahl [16]: 43. Dinyatakan, “Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri.”

Halaman Selanjutnya

Nasirrudin Umar

Related Posts:

  • Menyingkap Misteri Maryam (7-habis) Dan kedua, saat menceritakan pertemuan antara Maryam dan St Elizabeth, “Dan, Elizabeth telah terpenuhi dengan the Holy Ghost (Roh Kudus), dan dia telah berbicara dengan suara yang keras dan berkata beliau, ‘Telah dimuli… Read More
  • Menyingkap Misteri Maryam (3) Dalam literatur kekristenan dijelaskan bahwa perempuan yang dimaksudkan di sini adalah Hawa yang telah tergoda dengan ular atau setan tersebut, dan akhirnya telah melanggar perintah Tuhan. Ayat-ayat dalam Alkitab di … Read More
  • Menyingkap Misteri Maryam (6) Kajian tematik (maudhu’i) tentang siapa sesungguhnya Maryam akan menguak pemahaman tentang hakikat Maryam. Setidaknya, beberapa kriteria kenabian sudah dimiliki Maryam. Maria juga dilukiskan sebagai spouse of the Hol… Read More
  • Menyingkap Misteri Maryam (4) Pengagungan terhadap bunda Maria dalam tradisi Kristen melampaui kekaguman kelompok agama-agama Abrahamik lainnya, seperti Yahudi dan Islam. Dalam literatur Kristiani, kesucian dan keperawanan Maria (Maryam) sangat d… Read More
  • Menyingkap Misteri Maryam (5) Ada dua teks yang sangat penting sebagai sumber inspirasi untuk mengenal Maryam. Kedua teks ini sering dinyanyikan saat mengikuti misa khusus untuk mengenang bunda Maria. Teks pertama di dalam Proverbs 8:22-30: “Tuha… Read More

0 komentar:

Posting Komentar