Hanya orang-orang yang layak masuk surga saja yang bakal masuk surga. Dan
hanya mereka yang pantas masuk neraka sajalah yang bakal masuk neraka. Allah
tidak pernah menganiaya atau merugikan hamba-hamba-Nya sedikit pun. Begitulah,
Firman Allah di dalam kitab suci-Nya.
Surga dan neraka itu diberikan Allah sebagai
balasan atas perbuatan kita selama hidup di dunia. Dan semua itu, bukan ditentukan dengan
sewenang-wenang. Melainkan berdasarkan hisab atas segala amalan yang
tercatat di dalam rekaman sejarah hidup kita. Tidak ada yang disembunyikan
sedikit pun, walau hanya sebesar partikel sub atomik. Diistilahkan dengan
ditegakkan-Nya mizan alias timbangan keadilan.
'‘Pada hari itu manusia keluar dari dalam kuburnya dalam keadaan
bermacam-macam. Agar diperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya. Barangsiapa
mengerjakan kebaikan seberat partikel, niscaya dia akan menyaksikannya. Dan
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar partikel, pasti dia pun akan
menyaksikannya pula.’’ [QS. Al Zalzalah: 6-8]
‘’Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah
(partikel), dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat
gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.’’ [QS. Ali
Imran: 40].
Begitulah Allah memberikan balasan sesuai dengan
amalan kita sendiri. Dan setiap orang tidak menanggung dosa atau pahala orang lain, kecuali
dia memang terlibat di dalamnya. Maa
kasabat, wa’alaiha maktasabat
– berbuat baik kembali kepadanya, berbuat jahat juga bakal kembali kepadanya. Sangat
tegas, informasi didalam Al Qur’an.
Terkait dengan surga dan neraka ini, kebanyakan
umat Islam berpendapat bahwa setiap orang yang masuk neraka, kelak akhirnya
akan masuk surga juga. Yakni setelah dibersihkan dosa-dosanya. Sayangnya, saya cari di dalam Al Qur’an pendapat ini tidak ada
pijakannya. Tidak ada satu pun ayat Qur’an yang menceritakan bahwa orang
yang dosanya lebih banyak dari pahalany bakal dimasukkan surga. Meskipun, itu
terjadi setelah ‘dicuci’ di dalam neraka.
Yang ada malah sebaliknya, orang yang berdosa
bakal selama-lamanya di dalam neraka. Bahkan, digambarkan sampai lenyapnya
langit dan bumi. Sebagaimana juga, orang yang baik bakal dimasukan ke dalam surga
selama-lamanya, sampai lenyapnya langit dan bumi.
Adapun orang-orang yang berdosa, maka (tempatnya) di dalam neraka. Di
dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas. Mereka kekal di dalamnya selama
ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya
Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang
berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada
langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia
yang tiada putus-putusnya. [QS. Huud: 106-108]
Berapa lamakah alam semesta ini akan tetap ada?
Dalam perhitungan Astronomi diperkirakan belasan milyar tahun. Sekarang
saja usia alam semesta sudah sekitar 13,7 milyar tahun. Jika prediksi Astronomi
benar, bahwa alam semesta bakal mengerut lagi menuju kehancurannya kelak, maka
diperkirakan proses kehidupan di alam akhirat itu bakal berlangsung sekitar
belasan milyar tahun pula. Yakni di fase alam semesta yang
sedang mengerut itu. Lebih detil saya telah menulisnya di dalam buku saya yang
berjudul: ‘Ternyata Akhirat Tidak
Kekal’.
Tidak ada cerita di dalam Al Qur’an bahwa orang yang dosanya telah dicuci
di neraka bakal bisa masuk surga. Sebab jika demikian mekanismenya, kita semua
seharusnya masuk neraka dulu untuk dicuci, karena tidak ada satupun diantara
kita yang tidak berdosa. Dan lantas, baru masuk surga setelah bersih. Bukan,
bukan begitu mekanismenya..! Melainkan, semua kita dilewatkan ‘pengadilan’
terlebih dahulu. Ditimbang bobot dosa dan pahalanya.
Meskipun banyak dosa, kalau kebajikan kita lebih banyak, insya Allah kita
tidak perlu masuk neraka. Langsung ke surga. Sebaliknya, meskipun kebajikan
kita banyak, tetapi dosa kita lebih banyak lagi, kita tidak bakalan masuk
surga, melainkan langsung ke neraka. Sampai berapa lama? Sampai lenyapnya
langit dan bumi: belasan milyar tahun..!
Jadi, betapa mengerikannya gambaran Al Qur’an
tentang kehidupan akhirat itu. Terutama bagi mereka yang berdosa dan mendapat
balasan neraka. Karena mereka bakal berada di dalamnya selama milyaran tahun, tanpa bisa
keluar lagi. Kecuali dia sudah bertaubat sebelum saat meninggalnya.
Dengan berita ini, bukan berarti Allah kejam.
Tetapi, ingin memotivasi kita dan mendisiplinkannya agar senyampang usia masih
ada, berbuat baiklah sebanyak-banyaknya. Berlomba-lomba untuk
mengompensasi dosa-dosa yang sudah kita tumpuk-tumpuk sepanjang usia kita.
Jangan sampai, dosa Anda lebih banyak dari pahalanya. Karena, Allah Maha Adil,
dan tak akan melewatkan mizan alias neraca amalan kita meskipun hanya seberat
partikel sub atomik.
Dan jika Anda merasa dosa-dosa Anda sedemikian
banyak melebihi kebajikan yang telah Anda perbuat, bersegeralah datang
kepada-Nya untuk bertaubat dan memohon ampunan. Karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha
Penyayang. Apalagi di bulan Ramadan yang penuh maghfirah ini. Jika pertaubatan
Anda diterima-Nya, insya Allah tempat Anda adalah surga yang penuh bahagia. Tak
perlu diragukan lagi,karena itu adalah janji dari Sang Penguasa Jagat SemestA.
‘’Dan bersegeralah kamu kepada AMPUNAN Tuhanmu dan kepada SURGA
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa...’’ [QS. Ali Imran: 133].
Wallahu a’lam bishshawab.
Agus Mustofa
0 komentar:
Posting Komentar