PENILAIAN PROGRAM PENDIDIKAN

PENILAIAN PROGRAM PENDIDIKAN
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perencanaan Sistem Kependidikan Islam
Dosen Pengampu: Drs. M. Jamroh Latif



Disusun Oleh :
Ahmad Rifai                     (11470085)


KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Penilaian program pendidikan dalam sebuah lembaga pendidikan sangatlah diperlukan untuk mengukur kinerja yang telah dilakukan oleh lembaga pendidikan tersebut. Dalam penilaian tentunya ada proses dan hasil. Dari proses dan hasil akan terlihat apakah sudah memenuhi tujuan, apakah sudah berhasil, hal-hal apa saja yang perlu diubah, atau dikembangkan atau dieliminasi. Dari keterangan tersebut pastinya tidak terlepas dari elemen yang menunjang penilaian pendidikan. Elemen seperti peserta didik, faktor lingkungan, sekolah, proses pembelajaran, dll, masuk dalam ranah penilaian. Secara keseluruhan dari elemen tersebut pasti ada kebutuhan yang belum terpenuhi yang nantinya harus dipenuhi, tujuan yang akan dicapai, strategi yang dijalankan, dan lain-lain.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Cipta Bhakti Husada merupakan sebuah rintisan sekolah baru yang belum lama ini disahkan sebagai lembaga pendidikan formal. Karena pada awalnya lembaga ini hanyalah sebuah lembaga non formal yang dirintis oleh beberapa anggota masyarakat sebagai wadah pengembangan ilmu tentang kesehatan.  Atau dengan kata lain, lembaga ini berdiri atas dasar kebutuhan masyarakat. Namun sekitar tahun 2010, para anggota masyarakat yang sama-sama bergelut dalam lembaga kursus kesehatan itu memiliki inisiatif untuk mengembagkan lembaga kursus tersebut menjadi sebuah lenbaga formal berbentuk Sekolah Menengah Kejuruan dalam bidang kesehatan, dengan tujuan agar lembaga tersebut bisa diakui oleh pemerintah, masyarakat dan prospek pengembangannya lebih luas.
Dari keterangan di atas jels bahwa sekolah ini dibangun pada tahu 2010, atau sekarang sedang berlangsung 2-3 tahun. Tentunya sekolah ini masih banyak kekurangan. Kebutuhan juga relatif banyak, dan tujuan masih banyak yang harus terpenuhi. 

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Visi, misi, dan tujuan
Visi
Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kreatif, inovatif, kompeten dalam bidang kesehatan atas dasar kejujuran, berwawasan nasional dan internasional, mampu hidup mandiri, dan studi lanjut
Misi
1.      Meningkatkan kualitas pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional dan berkualitas pada setiap program keahlian sesuai tuntutan dunia kerja
2.      Menyiapkan tenaga kesehatan yang mampu bekerja di dunia kerja, bidang kesehatan baik di dalam atau luar negeri
3.      Menyiapkan tenaga kesehatan dengan kemampuan wirausaha yang handal, hebat dan profesional
4.      Mengambangkan jalinan kerjasama dengan industri pelayanan kesehatan untuk kepentingan pembalajaran dan penyaluran kerja.
Adapun tujuan dari sekolah ini adalah mengembangakn SDM yang ada agar dapat menjadi manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar, selain itu Sekolah ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional dan berkualitas pada setiap program keahlian khususnya di bidang kesehatan dan sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

B.     Ringkasan Hasil Interview
Adapun penjelasan dari beberapa pertanyaan yang kami ajukan mengenai visi dan misi SMK Cipta Bhakti Husada diantaranya:
a.       Siapa saja yang telibat dalam perumusan Visi dan Misi SMK Cipta Bhakti Husada?
®    Dalam perumusan Visi Misi ini terdapat beberapa orang yang terlibat, yakni diantaranya: Dari pihak Yayasan, Tokoh masyarakat, Tokoh pendidikan, dan dari dunia usaha sebagai wadah yang mempersiapkan penyaluran keahlian siswa. contohnya (Puskesmas, dll)
b.      Apa latar belakang dalam mengambil visi misi tersebut? dan bagaimana prospek/ arah kedepannya?
®    Latar belakang dalam pengambilan visi misi tersebut adalah melanjutkan visi misi dari lembaga nonformal sebelumnya.
®    Harapan dari visi misi tersebut adalah tidak hanya ilmu umum yang di dapatkan oleh para siswanya, melainkan aspek keagamaan juga dapat mereka raih, agar siswa dapat memiliki nilai plus . selain itu juga terkandung nilai kewirausahaan(inovatif) sebagai bekal para siswa menghadapi dunia luar.
c.       Apakah ada tim ahli yang ditunjuk untuk turut merumuskan visi misi tersebut? Ataukah juga mendatangkan ahli bahasa?
®    Tidak ada
d.      Program apa saja yang terkandung dalam pelaksanaan visi dan misi SMK Cipta Bhakti Husada?
®    Menjalin kerjasama dengan beberapa pihak rumah sakit, puskesmas ataupun apotek.
®    Menyalurkan tenaga kerja yang kompeten di bidang kesehatan sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.
®    Maksimalisasi tenaga pendidik
e.       Seperti apakah gambaran umum dalam pencapaian visi dan misi SMK Cipta Bhakti Husada?
®    Output yang diharapkan oleh pihak lembaga adalah agar keahlian siswa bisa tersalurkan dan diterima di dunia kerja.
f.       Model-model apakah yang diterapkan dalam pengelolaan pendidikan sebagai sarana peningkatan pembelajaran?
®    Dalam pengelolaan pendidikan di sekolah ini sama halnya dengan model pengelolaan di sekolah lain yang menggunakan model KTSP karena KTSP merupakan program dari dinas sehingga sekolah ini tidak berani keluar dari jalur yang telah ditentukan.
g.      Apakah terdapat pula unsur-unsur penjaminan mtu didalamnya?
®    Ada, diantaranya pendidikan Akta 4, serta ahli apoteker yang menilai para ahli masing-masing.
h.      Apakah para pendidik di SMK Cipta Bhakti Husada diberi kesempatan untuk melanjutkan studi lebih lanjut?
®    Ya. sebagai contoh kepala sekolah di SMK ini sedang menempuh s2. selain itu, STAF TU juga masih menempuh jenjang S1
i.        Upaya apa yang di canangkan kepada guru agar SDM  tersalurkan dan semakin meningkat?
®    Work shop
®    Mengirim perwakilan guru untuk mengikuti diklat.
j.        Langkah-langkah apa saja yang telah direncanakan demi pengembangan madrasah/sekolah? (dilihat dari berbagai sisi)
®    Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pengembangan sekolah SMK Cipta Bhakti Husada adalah:
1.      penambahan ruang kelas (sewa gedung yang lebih besar)
2.      Mengadakan studi banding baik antar siswa (Farmasi: ke pabrik obat, Keperawatan: ke rumah sakit/ puskesmas) maupun antar guru (studi banding ke sekolah lain
3.      Melengkapi peralatan lab yang dibutuhkan
4.      Menjalin kerjasama dalam bidang industri(Farmasi: ke apotik-apotik, Keperawatan: ke Rumah Sakit dan puskesmas-puskesmas)

k.      Berdasarkan pada langkah-langkah diatas, siapa sajakah yang diajak bekerjasama? ataukah ada/ telah dibentuk sebuah tim pengembangannya?
®    Dalam langkah-langkah pengembangannya pihak-pihak yang terlibat antara lain: pihak sekolah, yayasan, komite, dan dinas penyaluran tenaga kerja keperawatan dan kefarmasian
l.        Apa sajakah kendala yang dihadapi dalam proses pencapaian visi dan misi serta pengembangan sekolah itu sndiri?
®    Dalam pencarian dan pemilihan lokasi di daerah kodya cukup sulit ditemukan.
C.    Penilaian Berdasarkan Model CIPP
CIPP merupakan kependekan dari context evaluation, input evaluation, prosess evaluation, dan product evaluation. Context evaluation merupakan analisis masalah yang berhubungan dengan kesenjangan antara kondisi sekarang dengan yang diharapkan dalam lingkungan pendidikan. Dalam penilaian context evaluation ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu kebutuhan dan tujuan. Dari keduanya tersebut nantinya yang akan meranah ke visi, misi dan tujuan dari sekolah.
Dari survey dan interview yang telah dilakukan di SMK Cipta Bakti Husada, Yogyakarta, dan dari keterangan di bagan awal bahwa sekolah tersebut baru dibentuk sekitar 2 tahun yang lalu. Belum ada output dari lembaga sekolah tersebut. Dari visi, misi, dan tujuan sekolah tersebut masih banyak yang harus dicapai, serta kebutuhan-kebutuhan yang perlu dilengkapi.
Melihat visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulumnya, kemungkinan kebutuhan yang belum terpenuhi dari sekolah tersebut adalah lulusan sebagai tolak ukur kinerja keberhasilan dari sekolah tersebut. Lulusan dengan menyandang status ahli dalam bidang kesehatan yang siap terjun dalam dunia kerja hal ini lah yang menjadiperhatianutama, karena lembaga sekolah tersebut belum mencetak lulusan. Selain melihat lulusan kedepannya, tenaga profesional pendidik juga dibutuhkan. Rata-rata staff dan tenaga pendidik adalah lulusan D3 yang sedang melanjutkan studinya ke S1. Sedangkan untuk mencetak output yang kompeten dan profesional dibutuhkan tenaga pendidik yang profesional yang notabenya minimal lulusan sarjana S1.
Mencetuskan lulusan yang kompeten dan profesional dalam bidang kesehatan namun juga ahli dalam bidang lainnya seperti keterampilan, kereligiusan, dll, merupakan satu paket kebutuhan sekaligus menjadi tujuan dari sekolah tersebut. Tujuan pengembangannya yaitu dharapkan nantinya output siswa dapat bersaing dalam dunia kerja. Sedangkan pada tujuan pengembangan selanjutnya yang terkait antara sekolah dengan lingkungan dunia luar dalam menyumbang ke masyarakat adalah bagaimana sekolah ini menerapkan tujuannya yaitu menjalin kerjasama dengan instansi / lembaga luar sebut saja puskesmas, rumah sakit, apotek, dan instansi terkait lainnya, yang mana siswa yang memiliki kompetensi dan lulus pada seleksi di dalam instansi tersebut akan medapatkan pekerjakan disana.
Dalam Input evaluation, tahap ini meliputi pertimbangan tentang sumber dan strategi yang dierlukan untuk mencapai tujuan umum maupun tujuan khusus suatu program. Strategi yang diterapkan di sekolah tersebut adalah mengacu kepada sekolah pusat. SMK ini merupakan sekolah cabang dari SMK Cipta Bakti Husada yang berlokasi di dekat terminal giwangan sebagai pusatnya, sedangkan lokasi yang telah penulis survey dan interview adalah sebagai cabang dari sekolah (pusat) yang berada di dekat giwangan. Sehingga strategi program penilainnya mengacu kepada program yang diterapkan oleh pusat. Namun tak semua mengiblat kepada program yang diterapkan oleh pusat, sekolah yang telah penulis wawancarai juga mempunyai program baru / tersendiri yang mana hal itu sebagai tambahan untuk tidak ketergantungan kepada pusat. Strategi lainnya yaitu program baru yang dapat berupa peramalan apa yang akan terjadi di lingkungan lembaga pendidikan yang akan datang. Dari program yang akan dijalankan sekolah tersebut adalah penambahan ruang kelas dan penambahan jumlah tenaga pendidik. Akibat dari program yang akan dijalankan ini adalah lembaga ini nantinya mempunyai cita-cita tidak menggantung dengan sekolah pusat,misalnya pada laboratorium komputer yang masih terpaku pada pusat.

Prosess evaluation. Dalam menilai proses hasil program meliputi koleksi data penilaian yang telah ditentukan dan ditetapkan dalam praktek. Selain itu melihat catatan kejadian-kejadian yang muncul selama program berlangsung dari waktu ke waktu. Dari apa yang telah penulis lakukan interview dan wawancara terdapat program yang akan dijalankan oleh sekolah tersebut. Product evaluation adalah penilaian yang dilakukan oleh penilai dalam mengukur keberhasilan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. 

0 komentar:

Posting Komentar