PENDAHULUAN
Ditinjau
dari segi pendidikan setiap manusia baik sebagai individu maupun sebagai makluk
sosial, seharusnya berpakaian secara sopan dan beradab sehingga dapat
mencerminkan kepribadian dan akhlak yang anggun dan mulia. Konsep berpakaian
sopan yang menampakkan kepribadian seorang muslim sejati itu sudah diatur dalam
agama Islam. Hal ini sudah merupakan kewajiban yang harus
dilaksanakan untuk mengangkat harkat dan martabat mereka sendiri
Ditinjau
dari ajaran Islam banyak sekali kita temui berbagai kesulitan yang dihadapi
umat Islam dalam membimbing maupun membina generasi mudah saat ini seperti cara
berpakain yang tidak sesuai dengan yang diajarkan oleh agama Islam bahkan di
sekolah tetap ditekankan supaya jangan terlalu berpenampilan menonjol baik di
sekolah maupun di luar sekolah.
Kalau
masalah ini tidak segera diatasi maka akan semakin tersebarlah berbagai
kerusakan akhlak yang berimplikasi terhadap maraknya kekejian dan berbagai
penyakit rohani dalam kehidupan sehari-hari seperti seks bebas, penampakan
aurat tubuh, berpakaian terbuka, ikutan trendy (zaman), memakai jilbab
hanya sebatas menutup kepala saja.
PAKAIAN DAN PERHIASAN
Allah
Swt telah menganugerahkan manusia dengan berbagai nikmat dan karunia yang
tiada terhingga nilainya. Salah satu bentuk nikmat yang dianugerahkan
adalah mengajarkan kepada manusia pengetahuan tentang tata cara berpakaian.
Pernyataan ini penting artinya bila dilihat dari segi agama Islam karena
tuntunan sandang sebagai penutup jasmani sekaligus dikaitkan
fungsinya untuk menumbuhkan keindahan guna mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Busana dapat mempengaruhi terbitnya kesadaran dan ketaqwaaan seseorang kepada
Allah Swt.
A. Pengertian
Pakaian dan perhiasan
Berpakaian
berasal dari kata pakaian yang artinya suatu yang harus diperhatikan oleh
laki-laki maupun perempuan. Sebab pakaian merupakan pelindung yang dibutuhkan
oleh kesehatan. Pakaian merupakan penutup yang melindungi sesuatu yang dapat
menyebabkan malu apabila terlihat oleh orang lain. (Wardiati, 2004 : 15)
Hal ini ditegaskan dalam firman-Nya
yang berbunyi :
Artinya :”Hai Nabi katakanlah
kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka”, yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu,
dan Allah adalah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS. al-Ahsab : 59)
Ayat di atas menjelaskan dua fungsi
pakaian yaitu sebagai penutup aurat dan sebagai perhiasan.
Dengan demikian fungsi utama dan pertama dari pakaian adalah sebagai perhiasan
untuk memperindah penampilan dihadapan Allah dan sesama manusia inilah fungsi
etika berpakaian.
Sedangkan
pendapat lain mengatakan pakaian adalah hiasan yang dikuasai oleh
fitrah tanpa ada beban. Allah dan rasullnya sangat tidak menyukai seorang
muslim yang memakai perhiasan yang berlebihan dan menjadi sombong karna
perhiasan tersebut, seperti hadits di bawah ini :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لاينظر الله إلى من جر ثوبه خيلاء
Artinya :
Allah swt tidak akan memandang
kepada orang yang menyeret pakaiannya karena sombong.
Hadits di atass menerangkan bahwa
Allah tidak menyukai seorang yang menyeret pakainnya karena sombong dan riya’.
Dan hadits ini juga
وعن امّ سلمةرضى اللّه عنها : انّ رسولاللّه صلّى اللّه عليه وسلّم قال : الّذى يشرب فى آنيةالفضّةانّمايجرجرفى بطنه نارجهنّم(متفق عليه)٠وفى روايةلمسلم : انّ ى يأكل اويشرب فى آنيةالفضّةوالذّهب٠وفىروايةله : من شرب فى اناءمن ذهب اوفضّةفإنّمايجرجرفىبطنهنارامنجهنّم٠
Artinya :
Artinya :
Dari Ummu Salamah ra., ia berkata :
Rasulullah saw. bersabda : "Orang yang minum menggunakan bejana perak,
seolah-olah mencucurkan (memasukkan) dalam perutnya neraka jahannam."Dalam
riwayat Muslim dikatakan : "Orang yang makan atau minum menggunakan bejana
emas atau perak."Dalam riwayat Muslim yang lain dikatakan : "Siapa
saja yang minum menggunakan bejana emas atau perak, seolah-olah mencucurkan
(memasukkan) dalam perutnya api dari neraka Jahannam."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Perhiasan
yang dimaksudkan di sini adalah sesuatu yang dimanfaatkan oleh pemiliknya untuk
mendapatkan sesuatu corak keindahan. Islam telah menganjurkan untuk memakai
perhiasan yang baik dan halal. Islam juga telah memperingatkan untuk tidak
berlebih-lebihan dan melampaui batas dalam memakainya, yang mejadikan wanita
sebagai budak kehidupan atau lebih mencintai kehidupan dunia daripada kehidupan
di akhirat. Oleh karena itu wanita muslimah yang benar-benar sadar akan ajaran
agamanya dan jujur serta membuka mata lebar-lebar akan senantiasa mengutamakan
kesederhanaan dan keseimbangan dalam segala hal. Karena itu lebih disukai Allah
Swt.
Dari
paparan di atas dapat disimpulkan bahwa berpakaian itu merupakan hal mutlak
yang harus diperhatikan oleh setiap insan seperti kaum laki-laki dan perempuan
karena sejak zaman Rasulullah sampai sekarang ini berpakaian itu merupakan hal
yang tidak boleh dilalaikan karena dengan berpakaian aurat manusia akan
tertutup dan terlindung dari segala penyakit.
Melihat
nilai strategis pakaian
dalam kehidupan, Islam pun menaruh perhatian yang sangat besar terhadap masalah
ini. Arti penting berpakaian dalam Islam dapat kita lihat dari penyebutan fungsi
pakaian di dalam Hadits dan Al-Qur’an yaitu.
Al-Quran, di antaranya:
Artinya :
Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami
telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk
perhiasan. dan pakaian takwa. Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah
sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.
B. Fungsi dan
Tujuan Berpakaian
Di riwayatkan oleh Tarmidzi
عن معاذابن انس رضى اللّه عنه انّ رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم قال : من تركاللّباس تواضعاللّه وهويقدرعليه دعاه اللّه يوم القيامةعلى رؤس الخلاءق حتّى يخيّره مناىّ حلل الايمان يشاءيلبسها٠
Artinya
:
Dari
Mu'adz bin Anas ra. bahwasannya Rasulullah saw. bersabda : "Barangsiapa
yang meninggalkan pakaian mewah karena tawadhu' (merendahkan diri) kepada Allah
padahal ia mampu untuk membelinya, maka kelak pada hari kiamat Allah
memanggilnya di hadapan para makhluk, untuk disuruh memilih pakaian iman sekehendak
untuk dipakainya."
(HR. Turmudzi)
Maksud
Berpakaian muslim bagi siswa adalah untuk menggambarkan keimanan seseorang dan
bertaqwa kepada Allah Subhanahu wata’ala serta taat mengamalkan Agama
Islam sekaligus melestarikan pakaian adat.Fungsi berpakaian Muslim dan Muslimah
adalah untuk menjaga kehormatan dan harga diri, sebagai identitas Muslim dan
Muslimah, serta untuk menghindari kemungkinan tcrjadinya ancaman dan gangguan
dari pihak lain. Tujuan berpakaian Muslim dan Muslimah adalah :
1. Diharapkan
dapat meningkatkan akhlak atau etika siswi dalam berpakaian dan dapat menambah
pengetahuan dalam ilmu akhlak.
2. Membentuk
sikap dan perilaku sebagai seorang Muslim dan Muslimah yang baik dan berakhlak
mulia.
3. Membiasakan
diri berpakaian Muslim dan Muslimah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
kehidupan bekeluarga maupun dihadapan masyarakat umum;
4. Menciptakan
masyarakat yang mencintai budaya Islam dan budaya daerah.
5. Peranan
Pendidikan Agama Islam dalam Membina Etika Berpakaian
tangga
berfungsi sebagai berikut: pertama, penanaman nilai dalam arti pandangan hidup
yang kelak mewarnai perkembangan jasmani dan akalnya, kedua, penanaman sikap
yang kelak menjadi basis dalam menghargai guru dan pengetahuan di sekolah.
(Tafsir, 1994 : 56).
C. Ditinjau Dari
Segi Pendidikan
Ditinjau
dari segi pendidikan agama Islam setiap manusia baik sebagai individu maupun
sebagai makluk sosial, seharusnya berpakaian secara sopan dan memakai
perhiassan secara sewajar-wajarnya saja jangan terlalu berlebihan sehingga
dapat mencerminkan kepribadian dan akhlak yang anggun dan mulia. Konsep
berpakaian sopan dan memakai perhiassan tidak berlebihan bisa menampakkan
kepribadian seorang muslim sejati itu sudah diatur dalam agama Islam. Hal ini
sudah merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan untuk mengangkat
harkat dan martabat mereka sendiri (Wardiman, 2001 : 45).
pendidikan
pakaian merupakan unsur yang terpenting dalam kehidupan manusia. Seorang
pendidik sangatlah berpengaruh sekali terhadap perkembangan jiwa anak didik
sehinggaGuru, dituntut memiliki sikap yang tepat sesuai dengan tuntutan tugas
profesionalnya sebagai seorang pendidik yang bertanggung jawab. Karena
seringkali anak didik akan mencontoh apa-apa yang dilakukan oleh pendidiknya
KESIMPULAN
Daripembahasan
diatas ini, maka dapat diambill beberapa kesimpulan Bahwa pendidikan dalam
berpakaian merupakan unsur yang terpenting dalam kehidupan manusia. Apalagi
seorang pendidik yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan jiwa anak didik
sehingga pendidik, dituntut memiliki sikap yang tepat sesuai dengan tuntutan
tugas profesionalnya, baik dari pakaian, memakai perhiasan, kesopana dan
lain-lain. Karena seringkali anak didik akan mencontoh apa-apa yang dilakukan
oleh pendidiknya
Fungsi
dari pendidikan berpakaian adalah untuk menjaga kehormatan dan harga diri,
sebagai identitas seseorang serta untuk menghindari kemungkinan tcrjadinya
ancaman dan gangguan dari pihak lain. Tujuan pendidikan pakaian agar
supaya dapat meningkatkan akhlak atau etika siswa-siswi dalam
berpakaian dan dapat menambah pengetahuan dalam ilmu akhlak.
0 komentar:
Posting Komentar