Berpikir Positif



“Tolong, saya hampir gila. Jawab pertanyaan saya, apakah Tuhan itu ada atau tidak?,” ujar seorang wanita muda dengan sorot mata memelas. Meski sekolahnya tinggi dan pekerjaannya cukup menjanjikan, tapi tak mampu membantunya menemukan jawaban atas pertanyaan penting bagi kelangsungan hidupnya.
Wanita muda ini membawa beban jiwa yang amat berat untuk ditanggungnya. Pertengkaran orang tua saat ia di usia dini membuatnya trauma berkepanjangan. Awalnya hanya tampak pada ketidakmampuannya menjalin hubungan sosial, ketakutan menghadapi perkawinan, bahkan menimbulkan kesangsian akan keberadaan Sang Pencipta.
Ekspresi rasa sakit dan kepedihan hati ibunya ketika dipukul dan diperlakukan kasar, menimbulkan kesedihan dan tak lenyap dari benaknya. Ia kasihan sekaligus kesal pada sang ibu yang tak pernah mau pergi untuk menghindari kekerasan ayahnya. Rasa sakit hati dan dendam pada sang ayah tetap disimpannya sampai ia besar.
Ia tumbuh dengan jiwa rapuh. Dua tahun menjalani terapi pada psikolog tak membuahkan hasil. Dengan kemampuan intelektualnya yang tinggi, ia mampu memperdayai sang psikolog. Karena itu, gelar sarjana pun dapat diraih dengan mulus, namun dengan kondisi kejiwaan yang sangat tidak stabil.
Tak berhenti sampai di situ, ustadz dan ustadzah pun ditemui satu persatu. Ia mengadukan permasalahannya. Nasihat demi nasihat ia dengarkan, namun ia tetap tak mendapat jawaban.
Pada suatu saat, sebuah diskusi antar orangtua anak-anak berkebutuhan khusus (special need) menyentak kesadarannya. Betapa para orangtua tersebut melakukan berbagai cara agar buah hatinya dapat menuntaskan tugas kehidupan dari Sang Maha Pencipta, meski dengan berbagai keterbatasannya.
Ia mendengarkan seluruh pembicaraan itu, dan menemukan jawaban. ”Saya ternyata bukan yang terparah. Ada kerja dan kontribusi ayah di dalam diri dan keberhasilan saya. Saya mau pulang,” ujarnya dengan air mata berlinang.
Seakan melepaskan beban berat yang selama ini ia bawa kemanapun. ”Kalau saya tidak berpikir positif dan memaafkan ayah, beban akan terus saya bawa hingga di ujung kematian saya,” ujar gadis tersebut.
Berpikir positif telah menyelamatkan gadis itu dari penderitaan panjangnya. Meski tak mudah untuk selalu berpikir positif, namun itu akan selalu membantu kita dalam memandang realitas.
Seperti kisah Nabi Isa ‘Alaihissalam (AS). Dalam sebuah perjalanan Nabi Isa AS dengan murid-muridnya melewati bangkai seekor anjing yang sudah membusuk. Semua murid Nabi Isa AS menutup hidung dan mengatakan betapa baunya bangkai anjing itu. Namun Nabi Isa AS sebaliknya malah terpukau dengan bangkai itu dan berkata, “Betapa putih dan rapinya gigi anjing itu, padahal tubuhnya sudah membusuk!” Karena yang ada di dalam pikiran Nabi Isa AS hanya hal yang positif, maka ia pun hanya melihat hal-hal yang baik. Apa yang kita pikirkan itulah yang kita lihat.
Dalam kehidupan sehari-hari, di antara orangtua dan anak memang kerap terjadi konflik dan salah persepsi. Meski sama-sama menginginkan yang terbaik, namun selalu ada sudut pandang yang berbeda. Orangtua dengan pengalaman hidup di masa lalunya tentu cara berpikirnya berbeda dengan anak-anak yang dibesarkan dalam zaman yang berbeda. Selalu berpikir positif, akan sangat menolong kita untuk jernih melihat setiap persoalan. 

Ida S. Widayanti


19 komentar:

  1. Apa yang kita pikirkan itulah yang kita lihat.Seperti kisah Nabi Isa ‘Alaihissalam (AS). Dalam sebuah perjalanan Nabi Isa AS dengan murid-muridnya melewati bangkai seekor anjing yang sudah membusuk. Semua murid Nabi Isa AS menutup hidung dan mengatakan betapa baunya bangkai anjing itu. Namun Nabi Isa AS sebaliknya malah terpukau dengan bangkai itu dan berkata, “Betapa putih dan rapinya gigi anjing itu, padahal tubuhnya sudah membusuk!” Karena yang ada di dalam pikiran Nabi Isa AS hanya hal yang positif . Selalu berpikir positif, akan sangat menolong kita untuk jernih melihat setiap persoalan.

    Solusi/tambahan: berpikirlah positif pada siapapun, apapun yg kamu pikirkan itu juga yang kamu lihat

    Kelas: X IIS B
    no: 31

    BalasHapus
  2. kesimpulan: Wanita muda ini membawa beban jiwa yang amat berat untuk ditanggungnya. Pertengkaran orang tua saat ia di usia dini membuatnya trauma berkepanjangan. Ekspresi rasa sakit dan kepedihan hati ibunya ketika dipukul dan diperlakukan kasar, menimbulkan kesedihan dan tak lenyap dari benaknya.Ia tumbuh dengan jiwa rapuh. Dua tahun menjalani terapi pada psikolog tak membuahkan hasil. Berpikir positif telah menyelamatkan gadis itu dari penderitaan panjangnya. Meski tak mudah untuk selalu berpikir positif, namun itu akan selalu membantu kita dalam memandang realitas.
    solusi: Selalu pergunakan kata-kata positif saat berbicara.
    Minimalkan perasaan negatif.
    Gunakan kata-kata yang membangkitkan kekuatan dan kesuksesan.
    Berlatihlah dengan kata-kata penegasan positif.
    Percayalah anda akan berhasil.
    Analisis kesalahan yang terjadi.
    Belajar dari masa lalu.
    Syukuri setiap hal yang terjadi.
    Buatlah sebuah gagasan cara mengubah pikiran negatif menjadi positif.
    Pikirkan cara untuk mengubah visualisasi menjadi tindakan.

    kelas: X IIS B
    no: 30

    BalasHapus
  3. Kesimpulan: “Berpikir Positif” rasanya sudah tidah aneh dibaca atau dibaca kalimat atas. Berpikir Positif memang sering diucapkan dan malah sering digunakan sebagai alasan untuk menerima apa pun yang sedang dilakukan. JIKA kitd mau Sedikit Saja memikirkan Apa sih Definisi Berpikir positif ITU, mengapa kitd Berpikir positif, Untuk apa Berpikir positif, Dan APA hasilnya Berpikir positif. Maka keadaannya Jadi sangat berbeda dengan yang selama ini kita peroleh.
    (1) Berpikir positif adalah berpikir terhadap sesuatu yang mengandung makna (2.) Berpikir positif adalah berpikir terhadap sesuatu yang melihat sisi negatifnya (3.) Berpikir positif adalah cara mencari sesuatu dengan mengambil hikmah dibalik Masalah yang terkait sehingga tidak menimbulkan konflik, dan masih banyak lagi resolusi atau pemahaman tentang pemikiran positif jika dicermati semuanya tentang masalah atau kesesuaian untuk menerima masalah yang perlu agar tidak terjadi perselisihan yang lebih mendalam.
    Berpikir positif merupakan suatu ikatan yang terdiri dari tiga komponen, yaitu memuat pikiran, menggunakan pikiran, dan mengendalikan pikiran.
    1.Muatan Pikiran
    Berpikir positif merupakan usaha mengisi pikiran dengan berbagai hal yang positif atau muatan yang positif. Adapun yang dimaksud dengan muatan positif untuk pikiran adalah berbagai bentuk pemikiran yang menurut Ubaedy (2007: 13), memiliki kriteria: a. benar (tak melanggar nilai-nilai kebenaran), b. baik ( bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan), dan c. bermanfaat (menghasilkan sesuatu yang berguna).
    2.Penggunaan Pikiran
    Memasukkan muatan positif pada ruang pikiran merupakan tindakan positif namun tindakan tersebut berada pada tingkatan yang masih rendah jika muatan positif tersebut tidak diwujudkan dalam tindakan nyata. Oleh karena itu isi muatan yang positif tersebut perlu diaktualisasikan ke dalam tindakan agar ada dampak yang ditimbulkan.
    3.Pengawasan Pikiran
    Dimensi ke tiga dari berpikir positif adalah pengawasan pikiran. Aktivitas ini mencakup usaha untuk mengetahui muatan apa saja yang dimasukkan ke ruang pikiran dan bagaimana pikiran bekerja. Jika diketahui terdapat hal-hal yang negatif ikut masuk ke ruang pikiran maka perlu dilakukan tindakan berupa mengeluarkan hal-hal yang negatif tersebut dengan menggantinya dengan yang positif. Demikian pula jika ternyata teridentifikasi bahwa pikiran bekerja tidak semestinya maka dilakukan usaha untuk memperbaiki kelemahan atau kesalahan orang lain.
    Solusi/tambahan: Selalu berpikir positif denggan cobaan yang diberikan Allah SWT. Minimalkan perasaan negatif. Buatlah sebuah gagasan cara mengubah pikiran negatif menjadi positif.
    Kelas: X IIS B
    No : 14

    BalasHapus
  4. Kesimpulan:
    seorang wanita muda dengan sorot mata memelas. Meski sekolahnya tinggi dan pekerjaannya cukup menjanjikan, tapi tak mampu membantunya menemukan jawaban atas pertanyaan penting bagi kelangsungan hidupnya.Wanita muda ini membawa beban jiwa yang amat berat untuk ditanggungnya. Pertengkaran orang tua saat ia di usia dini membuatnya trauma berkepanjangan. Awalnya hanya tampak pada ketidakmampuannya menjalin hubungan sosial, ketakutan menghadapi perkawinan, bahkan menimbulkan kesangsian akan keberadaan Sang Pencipta.Lalu ia mulai berpikir positif dan pada akhirnya ia berhasil menghadapi kekurangannya.
    Solusi:
    Kita harus selalu berpikir positif agar kita selalu optimis dan optimal dalam menjalani hidup.
    X IIS B/04

    BalasHapus
  5. Kesimpulan :
    Berpikir positif kepada sesama itu sangat diperlukan dalam kehidupan sehari hari, walaupun tidak mudah untuk kita untuk selalu berpikir positif, tetapi disisi lain berpikir positif juga dapat menimbulkan beberapa dampak baik dan selalu membantu kita dalam memandang realitas. Apapun yang kita pikirkan itulah yang kita lihat.
    Solusi/tambahan :
    Untuk selalu berpikir positif kita bisa dengan cara mengubah cara berpikir kita, dari yang biasanya berpikir negatif ke sesama, kita bisa mengubahnya dengan berpikir positif. Selalu bersyukur kepada Allah juga bisa untuk kita selalu berpikir positif. Selain itu, melihat apapun juga dari sisi baiknya, walaupun ada sedikit sisi buruknya.

    Kelas : X IIS B
    No. : 29

    BalasHapus
  6. Kesimpulan berpikir positif
    Jadi, berfikir positif adalah cara berfikir yang di proses secara positif yang menghasilkan “energi yang positif”, yaitu suatu energi yang akan menghasilkan pemikiran-pemikiran dan sikap-sikap yang baik yang dapat membuat manusia menjadi bersemangat, melakukan hal-hal yang benar dan menjadi bahagia.
    Solusinya:
    -Selalu berpikir positif terhadap segala hal dan jangan terpengaruh terhadap sesuatu yang membuat kita untuk berpikir negatif
    -Selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT

    Kelas : X IIS B
    No : 20

    BalasHapus
  7. Kesimpulan: seorang wanita muda memiliki beban berat dalam hidupnya, berawal dari konflik keluarga yang menimbulkan trauma yang berkepanjangan, rasa kesal dan dendam terus menghantuinya. Segala cara dia lakukan namun dia belum mendapatkan Jawabannya. Namun pada suatu hari dia mendapatkan jawabannya berpikir positif dan mau memaafkan ayahnya harus dia lakukan jika ingin beban hidup nya hilang. Seperti kisah nabi Isa As beliau selalu berfikir positif terhadap apa yang di lihat dan beliau pun hanya melihat hal hal baik.
    Solusinya:
    1. Jangan merendahkan atau berfikir negatif terhadap sesama
    2. Berhusnuzon dan berfikir positif terhadap apa yang kita lihat dan dengar
    3. Saling tolong menolong dan mengingatkan harus berfikir positif terhadap sesama

    No:15
    Kelas :X IIS B

    BalasHapus
  8. Kesimpulan: Ada seorang wanita yang sedang memiliki banyak masalah sehingga membuat dirinya terpuruk, keadaan terpuruk tersebut membuat wanita itu mengingat kembali tentang masa lalunya, namun setelah beberapa waktu, ia mampu berhusnuzzon dan pikirannya teringankan.

    Solusi: Tetaplah berpikir positif apapun itu, karena pada setiap hal pasti ada hikmahnya.

    Kelas : X IIS B
    No. : 26

    BalasHapus
  9. KESIMPULAN
    Berpikir positif adalah keyakinan bahwa hal-hal yang baik akan terjadi pada pencapaian ke depan dan cara menghadapi suatu masalah dengan mengambil hikmah dibalik masalah yang dihadapi sehingga tidak menimbulkan konflik/pertentangan. Efek dari berpikir positif yaitu apabila seorang individu mampu berpikir positif maka kondisi psikologis individu tersebut positif pula, intinya antara proses berpikir dan tindakan berjalan berdampingan tidak dapat dilepaskan satu sama lainnya. Manfaat berpikir positif yaitu agar kita tidak terjebak dalam situasi yang serba buruk yang akan membuat kita terperosok pada situasi yang penuh dengan intrik.
    Solusi/tambahan:
    Kita harus menghilangkan pikiran negatif dan senantiasa untuk berpikir positif terhadap segala hal.
    No : 07
    Kelas : X IIS B

    BalasHapus
  10. Kesimpulan :
    Berpikir positif merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari tiga komponen, yaitu muatan pikiran, penggunaan pikiran, dan pengawasan pikiran
    1. Muatan Pikiran
    Berpikir positif merupakan usaha mengisi pikiran dengan berbagai hal yang positif atau muatan yang positif.
    2. Penggunaan Pikiran
    Memasukkan muatan positif pada ruang pikiran merupakan tindakan positif namun tindakan tersebut berada pada tingkatan yang masih rendah jika muatan positif tersebut tidak diwujudkan dalam tindakan nyata.
    Kebiasaan berpikir positif merupakan sikap dan tindakan yang mendatangkan manfaat besar individu yang bersangkutan, yaitu berkenaan dengan : health, feeling of success, optimism, positive emotions, positive response to failures, self-confidence, positive self image, every cloud has a silver lining, creative, persistency, positive relationships.
    Solusi : always positif thinking, anytime, anywhere:)

    BalasHapus

  11. Kesimpulan:
    Berpikir positif, akan selalu membantu kita dalam memandang realitas, dan akan sangat menolong kita untuk jernih melihat setiap persoalan
    Seperti kisah Nabi Isa ‘Alaihissalam (AS). Dalam sebuah perjalanan Nabi Isa AS dengan murid-muridnya melewati bangkai seekor anjing yang sudah membusuk. Semua murid Nabi Isa AS menutup hidung dan mengatakan betapa baunya bangkai anjing itu. Namun Nabi Isa AS sebaliknya malah terpukau dengan bangkai itu dan berkata, “Betapa putih dan rapinya gigi anjing itu, padahal tubuhnya sudah membusuk!” Karena yang ada di dalam pikiran Nabi Isa AS hanya hal yang positif, maka ia pun hanya melihat hal-hal yang baik.
    Solusinya:
    1. Jangan pernah su'udzon kepada orang lain.
    2. Jangan pernah menghakimi orang lain tanpa alasan.
    3. Jangan pernah berprasangka buruk kepada orang lain, dan jangan pernah menilai seseorang tanpa berpikir jernih

    Kelas: X IIS B
    No: 06

    BalasHapus
  12. kesimpulan: meski tdk mudah untuk selalu berpikir positif,namun itu salalu membantu kita dalam memandang realitas.menki kisah Nabi Isa as dalam sebuah perjalanan Nabi Isa as dengan murid muridnya melewati bangkai seekor anjing yg sudah membusuk.semua Nabi Isa as menutup hidung dan mengatakan betapa baunya bangkai anjing itu.Namun Nabi Isa as sebaliknya malah terpukau dengan bangkai itu dan berkata"betapa putih dan rapinya gigi anjing itu,padahal tubuhnya sudah membusuk!"karena yang hanya dipikiran Nabi Isa as hanya hal yg positif,maka ia pun hanya melihat hal hal yang baik.apa yang kita pikirkan itulah yang kita lihat.dalam kehidupan sehari hari,diantara orang tua dan anak memang kerap terjadi konflik dan salah persepsi.meski sama sama mengingatkan yg terbaik,namun ada sudut pandang yang berbeda.

    solusi:kita harus bersikap positif terhadap siapa saja
    kls:X IIS B
    no:27

    BalasHapus
  13. Kesimpulan
    Berpikir positif itu memang sulit bagi kalangan manusia apalagi jika kita berpikir yang negatif terhadap orang lain dan dapat menimbulkan fitnah yang berkepanjangan. Di saat kita dapat berpikir positif kita dapat mengambil sisi baik nya dari orang yang kita tuduh melakukan hal negatif misal ada anak kelas kita yang belum mengumpulkan buku tugas dan dia pun pergi ke ruang guru sendirian untuk mengumpulkan nya, saat dia kembali ke kelas jangan di soraki atau pun di olok-olok, kita ambil sisi positifnya dia bertanggungjawab untuk mengumpulkan tugas dan tidak minta untuk di temani biasanya ada yang minta ditemani. Dan itu yang perlu kita contoh untuk selalu berpikir positif selalu.

    Solusinya
    Sebelum kita menuduh yang tidak baik, lebih baik kita berpikir positif terlebih dahulu, sebelum ada bukit yang kuat bahwa orang itu melakukan hal yang tidak terpuji.

    Kelas: X IIS B
    No. :24

    BalasHapus
  14. Kesimpulan:
    Walaupun sekolah tinggi dan mempunyai pekerjaan yang menjajikan,tetapi tidak bisa menemukan jawaban atas pertanyaan penting bagi kelangsungan hidupnya, maka jiwanya akan terasa seperti ada yang kurang/aneh karena pertanyaan yang muncul pada dirinya belum juga terjawab.Mungkin hanya ini yang bisa menjawab, yaitu "bersikap positif". Karena dengan bersikap positif kita akan melihat jernih setiap masalah/persoalan.Dengan jernihnya kita melihat setiap persoalan maka akan lebih mudah kita menyelesaikan masalah tersebut.

    Solusi:
    Selalu berpikir positif lah terhadap apa yang kita hadapi,karena dengan berpikir positif pasti setiap persoalan/masalah akan mudah terselesaikan.Dan jangan lupa berdoa dan bersyukur kepada Allah SWT

    Kelas: X IIS B
    No :13

    BalasHapus
  15. Kesimpulan:
    Berpikir positif adalah suatu cara berpikir yang lebih menekankan pada sudut pandang dan emosi yang positif, baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun situasi yang di hadapi.Berpikir positif pun merupakan suatu kebiasaan untuk melihat segala sesuatu yang dihadapi atau diamati dari segi positif dan membiarkan pikirannya berproses secara positif yang kemudian mempengaruhi sikap dan prilaku.
    Solusi:
    -Mulailah
    dengan mengubah persepsi Anda
    -Sabar, Lihat Masalah sebagai Tantangan
    -Hadapi hidup ini penuh dengan rasa syukur
    - Jauhi Gosip
    Kelas:X IIS B
    No:21

    BalasHapus
  16. Berpikir Positif
    Pikiran positif adalah sebuah pikiran konstruktif, motivatif, dan kaya energi, yang diperoleh melalui proses pengulangan dan latihan serta pengarah kehidupan manusia pada hal-hal positif. Pada dasarnya, pikiran positif merupakan sebuah upaya untuk memanfaatkan semua kapasitas akal dan rasa optimisme dalam menolak ilusi-ilusi negatif.Pikiran positif akan memberi energi kepada manusia dan membangunkan kapasitas-kapasitas yang tersembunyi dalam dirinya. Cara pandang seperti ini akan menambah wawasan seseorang tentang sejumlah kesempatan. Pikiran positif akan menerangi setiap sudut yang gelap dalam kehidupan kita dan menghadirkan potensi-potensi yang terkubur di kedalaman wujud kita. 
    • Solusi
    - selalu melihat hal yang terjadi dengan sudut pandang yang positif
    - tidak mencari-cari kesalahan orang lain, tetapi selalu mencari sisi positif dari seseorang
    - selalu mencari dan mengambil hikmah yang ada dalam segala situasi
    - menahan emosi dan nafsu pikiran
    - selalu ingat dan percaya akan kuasa Allah SWT
    Kelas: X IIS B
    No. Absen: 22

    BalasHapus
  17. Kesimpualn:
    Berpikir Positif diawali dengan sebuah keyakinan pada diri sendiri. Keyakinan bahwa dirinya mampu. Keyakinan yang mengatakan bahwa diri beliau “bisa”. Jika Anda melihat diri Anda “bisa”, maka Anda akan “bisa”. Jika Anda melihat diri Anda akan menghasilkan, maka Anda akan menghasilkan. Jika Anda tidak bisa melakukan hal seperti ini, maka Anda masih dikuasai oleh pikiran negatif.
    Tidak ada orang yang memiliki pikiran positif 100% kecuali para nabi Allah. Sejauh mana diri Anda berpikir positif bisa dilihat pada diri Anda saat ini.
    Solusi/tambahan:
    Selalu berpikir positif terhadap masalah yang sedang dihadapi agar masalah mudah terselesaikan

    Kelas : X IIS B
    No. : 32

    BalasHapus
  18. Kesimpulan:
    Berfikir positif adalah tidak sama sekali memikirkan kejelekan makhluk hidup lain . Contohnya, seperti dikisahkan oleh Nabi ISA' as, dalam sebuah perjalanan nabi ISA' as dan rombongannya melihat bangkai anjing yang sudah lama mati . Otomatis bangkai tersebut bau dan rombongan nabi ISA' as menutup hidungnya dan mengatakan "betapa baunya bangkai anjing ituu", tetapi nabi ISA' as mengatakan"betapa putih dan rapihnya gigi anjing itu , padahal tubuhnya sudah membusuk".

    Solusi:

    Kita harus selalu berkata positif dan berfikiran positif walaupun kita sedang diuji oleh Allah SWT.

    Kelas: X IIS B
    No:23

    BalasHapus
  19. Berpikir Positif
    Pikiran positif adalah sebuah pikiran konstruktif, motivatif, dan kaya energi, yang diperoleh melalui proses pengulangan dan latihan serta pengarah kehidupan manusia pada hal-hal positif. Pada dasarnya, pikiran positif merupakan sebuah upaya untuk memanfaatkan semua kapasitas akal dan rasa optimisme dalam menolak ilusi-ilusi negatif.Pikiran positif akan memberi energi kepada manusia dan membangunkan kapasitas-kapasitas yang tersembunyi dalam dirinya. Cara pandang seperti ini akan menambah wawasan seseorang tentang sejumlah kesempatan. Pikiran positif akan menerangi setiap sudut yang gelap dalam kehidupan kita dan menghadirkan potensi-potensi yang terkubur di kedalaman wujud kita.
    • Solusi
    - selalu melihat hal yang terjadi dengan sudut pandang yang positif
    - tidak mencari-cari kesalahan orang lain, tetapi selalu mencari sisi positif dari seseorang
    - selalu mencari dan mengambil hikmah yang ada dalam segala situasi
    - menahan emosi dan nafsu pikiran
    - selalu ingat dan percaya akan kuasa Allah SWT

    Kelas : X IIS B
    No : 16

    BalasHapus