Berdakwah adalah mengajak atau menyeru kepada orang lain
agar menerima Islam sebagai jalan hidup. Pengertian itulah yang disebut sebagai
dakwah Islam. Isi ajaran Islam adalah
tauhid, yakni mengimani terhadap adanya Tuhan yang Maha Esa, mengakui
Muhammad saw., sebagai utusan Allah, beramal shaleh, dan
berakhlakul karimah.
Sekalipun ajaran Islam itu pada prinsipnya adalah benar,
namun tidak semua orang tatkala diseru
dengan serta merta mengikuti. Banyak orang menolaknya. Orang lebih suka
bertahan pada kepercayaan dan atau agama
yang sebelumnya dipeluk. Islam dianggap benar oleh penyerunya, tetapi tidak
demikian oleh orang yang baru saja diseru atau diberi kabar gembira itu.
Oleh karena itu,
berdakwah bukan pekerjaan mudah. Para nabi pun juga mengalami kenyataan
seperti itu, tidak terkecuali Nabi Muhammad. Para Rasul itu sebagian dibekali kitab suci dan
juga mukjizat. Akan tetapi, tidak selalu ajakan atau seruan mereka itu segera diterima dan diikuti. Bahkan nabi, pembawa
berita gembira itu kadangkala
dimusuhi.
Berdakwah tidak boleh dilakukan dengan cara memaksa.
Ditegaskan dalam kitab suci al Qur’an, bahwa
tidak ada paksaaan dalam beragama. Memaksa orang agar memeluk Islam
misalnya, tidak dibolehkan. Siapapun
dalam memeluk Islam harus atas dasar keikhlasan dan keyakinannya sendiri.
Atas dasar kenyataan dan prinsip itu, maka dakwah harus
dilakukan dengan hikmah, atau dengan cara-cara,
dan pendekatan yang bijak. Itulah sebabnya, dakwah tidak bisa segera
kelihatan hasilnya. Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad lebih dari 14 abad,
ternyata hingga kini belum sampai
berhasil dipeluk oleh separo penduduk dunia. Sebagian besar penduduk
dunia masih bermacam-macam agamanya, dan bahkan
masih ada orang yang belum percaya,
bahwa Tuhan itu benar-benar ada.
Umat Islam hingga sekarang masih dalam proses tumbuh dan
berkembang. Akan tetapi proses itu
ternyata tidak bisa dipaksakan
kecepatannya. Namun, melalui kegiatan
dakwah, jumlah kaum muslimin di mana-mana semakin bertambah,
dan bahkan juga kualitasnya
semakin meningkat pula.
Betapa beratnya tugas berdakwah, akan tetapi
tetap saja dilakukan. Bahkan,
dari pengalaman itu, muncul
berbagai teknik dan strategi baru yang ditemukan. Selain itu, muncul pula beberapa istilah terkait dakwah, misalnya dakwah bil lisan, dakwah bil hal, dakwah struktural, dakwah kultural, dan masih banyak lagi istilah lainnya.
Istilah itu ditemukan dari pengalaman
melakukan kegiatan dakwah itu sendiri.
Selain itu juga muncul logika dakwah. Bahwa
agar seseorang mengikuti seruan
dakwah maka harus digembirakan, dilapangkan kesulitan hidupnya, diajari hal-hal
baru atau ilmu pengetahuan yang diperlukan, dibela, dihargai atau diakui
akunya, dan seterusnya. Menang dalam
berdakwah, manakala orang-orang yang
diseru atau diajak pada jalan Islam tidak saja
bersedia mengucapkan dua kalimah
syahadah, melainkan juga mereka menjadi
lebih baik, lebih pintar, lebih maju,
dan lebih berbahagia.
Berdakwah menuju pada Islam adalah mengajak orang
agar mengenali dan insyaf
terhadap keberadaan dirinya sendiri
sebagai pintu mengenal Tuhannya atau tegasnya adalah bertauhid; menjaga diri,
keluarga dan masyarakatnya; istiqomah dalam beribadah,
melakukan kebaikan terhadap sesama, dan selalu menghindarkan diri
dari melakukan semua hal yang
merusak. Dakwah selalu melewati jalan
terbaik, menggembirakan, dan bertujuan
menyelamatkan. Itulah logika dakwah.
Wallahu a’lam.
Imam Suprayogo
0 komentar:
Posting Komentar