Memperbanyak Kawan



Salah satu kunci sukses dalam hidup adalah banyak teman. Dalam Islam disebut bersillaturrakhiem, atau menjalin hubungan dengan sesama atas dasar kasih sayang. Bahkan dalam hadits nabi dikatakan bahwa,  siapa saja yang ingin diperbanyak rizkinya dan dipanjangkan umurnya,  maka jalinlah silaturrahiem.

Menjalin sillaturrakhiem dianggap sebagai kunci untuk mendapatkan rizki dan umur panjang. Orang yang banyak teman, maka pintu-pintu usaha terbuka lebar. Begitu pula sebaliknya, orang yang tidak memiliki hubungan  pertemanan secara luas, maka dunia ini terasa sempit. Mereka merasa tidak banyak orang yang membantu dan diajak bekerjasama.

Sebaliknya, dengan banyak teman, maka kemana saja,  ada orang yang mau diajak berbicara,  bersenda gurau, diskusi,  dan bahkan juga sekedar curhat. Setiap orang pasti  memerlukan orang lain yang mau mendengarkan problem atau masalah yang sedang dihadapinya. Tatkala apa yang dirasakan sebagai bebannya telah disaampaikan kepada orang lain, maka  terasa ringan. Seolah-olah dengan begitu,  problemnya telah terselesaaikan. Akhirnya  mereka menjadi sehat, dan umurnya menjadi bertambah panjang.

Akan tetapi,  sekedar mencari teman ternyata tidak semua orang bisa. Banyak orang pintar bergaul, tetapi juga sebaliknya.Orang yang selalu menghargai dirinya terlalu tinggi, maka pergaulannya menjadi terbatas.  Mereka tidak mau bergaul dengan sembarang orang. Dalam pergaulan mereka merasa harus  memilih-milih, dan akibatnya banyak orang juga menjauh.  Orang seperti itu akhirnya  tidak banyak memiliki teman.

Memang bergaul itu ada seni. Agar orang punya banyak teman, maka yang bersangkutan  harus mampu memposisikan orang lain sebagaimana yang mereka inginkan. Setiap orang merasa  perlu dihargai, diorangkan,  disenangkan, dan dijamin keamanannya. Sebenarnya semua orang juga sudah tahu tentang hal itu. Akan tetapi, pada kenyataannya  tidak semua orang  serta merta mampu menjalankannya. Ada saja orang merasa gembira ketika berhasil mengalahkan, merendahkan, atau setidak-tidaknya mengecewakan orang lain.  Orang seperti itu tidak akan memiliki banyak teman.         

Sekalipun bergaul dengan orang lain itu mudah, ada saja orang yang merasa gagal menjalankannya. Seringkali saya ditanya, bagaimana melakukan lobby atau bernegosiasi dengan banyak orang yang berbeda-beda. Pertanyaan itu selalu saya jawab, senangkanlah orang lain, maka mereka akan berbalik menyenangkan kita. Namun perlu diakui, bahwa  menyenangkan banyak orang tidak selalu mudah. Sebab, masing-masing orang memiliki kesenangan, kebutuhan, dan bahkan karakter yang berbeda-beda.   Tentu,  perbedaan itu juga memerlukan pendekatan yang berbeda-beda pula.

Untuk mencari banyak teman, kita harus mengetahui kesenangan, hobby, dan karakter banyak orang.  Manakala  semua sifat-sifatnya itu  berhasil  diketahui, dan kita bisa memenuhinya,  maka akan mudah sekali bergaul dengan mereka itu. Oleh karena itu,  modal penting   untuk  membangun komunikasi dengan orang lain adalah   harus pintar membaca karakter masing-masing orang.

Setiap orang pasti lebih senang diajak bicara tentang dirinya sendiri daripada tentang orang lain. Orang akan senang diajak bicara tentang kesuksesan hidupnya, kebanggaannya, hobynya,  dan hal lain yang terkait dengan dirinya itu. Manakala seseorang menyenangi kuda, maka bicaralah tentang kudanya, manakala diketahui pernah menulis buku, maka ajaklah bicara tentang buku  yang pernah ditulis, dan seterusnya.

Pada umumnya orang lebih suka diajak bicara menyangkut ke-akuannya  daripada bicara tentang orang lain yang tidak ada hubungan dengan dirinya. Intinya adalah bahwa senangkan orang yang akan diajak bicara. Manakala hal itu sudah berhasil, maka apa saja lainnya mudah dikembangkan. Selain  itu, jangan mengajak bicara dengan seseorang tentang kekurangan, kegagalan atau kekalahannya. Orang tidak suka mendengar kekeliruan dirinya. Gembirakanlah orang lain, maka kita akan mendapat sesuatu dari yang bersangkutan. Itulah sedikit cara mencari banyak teman. Wallahu a’lam.  


Imam Suprayogo

0 komentar:

Posting Komentar